TINTAHITAMNEWS.COM, SEMARANG || Tim Liputan media Tintahitamnews TV Semarang melaporkan dari Gedung Juang 45, Semarang. Berdasarkan hasil pantauan awak media di lokasi kegiatan berlangsung diketahui perihal kegiatan ini setiap tahun sekali dilaksanakan dalam menyambut hari Kemerdekaan bangsa Indonesia, Organisasi Pecinta Tanah Air Indonesia (PCTA) Propinsi Jawa Tengah selalu mengisi kemerdekaan dengan mengadakan kegiatan “Seminar Kebangsaan” yang diikuti oleh berbagai elemen bangsa, mulai dari Pelajar, Mahasiswa, TNI – Polri, Gubenur, Walikota, Forkopimda Jawa Tengah serta awak media, ungkap Agus ketua panitia kepada wartawan, Sabtu ( 10/08/2024 ), pukul 08.00 hingga selesai.
Selanjutnya, awak media Tintahitamnews TV Semarang juga berhasil menghimpun keterangan di lokasi perihal kegiatan tersebut. Undang Gubernur, Para Pecinta Tanah Air Gelar Seminar Kemerdekaan Bangsa di Gedung Juang 45, Semarang.
Diketahui oleh tim liputan Tintahitamnews TV Semarang, Para pecinta tanah air, bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tergabung didalam Organisasi kebangsaan “Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia” yang dijiwai manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan tersebut, saat ini tengah menggelar seminar kebangsaan yang disiarkan secara live streaming dari Gedung Juang 45 Kota Semarang, Sabtu pagi (10/08/2024), jelas Agus ketua panitia Pecinta Tanah Air Propinsi Jawa Tengah didepan awak media.
Tak hanya itu saja, ia mengungkapkan rencananya seminar nasional ini akan dibuka oleh Pjs Gubernur Jawa Tengah yang diundang sebagai keynote speaker.
“Insya Alloh sebagai keynote speaker Bapak Pjs Gubernur Jawa Tengah atau yang mewakili” ujar Agus Zaenal Ketua Panitia Pelaksana, Jum’at (09/08/2024) ketika dikonfirmasi awak media Tintahitamnews TV Semarang.
Selanjutnya, dihadapan tim liputan Tintahitamnews TV Semarang mengatakan bertajuk “Pelurusan sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 18 Agustus 1945 Menuju Taubat Nasional” seminar ini tengah menghadirkan tiga nara sumber, Pertama Ir.Edi Setiawan, SE, M.Si (DPP PCTA Indonesia), R.M. Kusuma Hartana. S (Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri) dan Prof. Dr. Imam Yahya, M.Ag (Guru Besar UIN Walisongo Semarang), dan diketahui awak media kegiatan ini bahwa moderator Drs. Ismu Syamsuddin budayawan asal Pekalongan.
“Seminar nasional ini juga terbuka untuk umum, karena membahas hal terkait bangsa dan negara, semua boleh ikut. Selain boleh hadir langsung, kita siarkan juga secara live streaming” tambah Agus.
Selain itu pula, dihadapan awak media Tintahitamnews TV Semarang menambahkan juga bahwa kegiatan ini tentunya panitia juga mengundang Gubernur, Walikota Semarang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Bapeda, Litbang, tokoh masyarakat dan mahasiswa, tambahnya lagi.
Sementara itu, Ketua DPD PCTA Indonesia Jawa Tengah mengatakan “perjuangan meluruskan pemahaman ini sudah dilakukan sejak lama”.
“Sejak 2010, sudah 14 tahun kami terus berupaya untuk menggali dan mengkaji perihal sejarah kemerdekaan bangsa dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia” ujar Achmad Asy’ari didepan wartawan.
Menurutnya, organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia sampai saat ini terus berupaya mengisi kemerdekaan bangsa dan negara walau setetes.
“Walau ibaratnya setetes untuk negeri yang kita cintai ini. Termasuk memberikan masukan kepada pihak terkait bila ada hal – hal yang perlu disesuaikan. Sebagai negara demokrasi rakyat punya kewajiban, namun kami akan menyalurkan aspirasi, bahkan kritikan secara profesional dan penuh harapan bangsa Indonesia sadar, bahwa Indonesia bisa merdeka Atas Berkat Rahmat Alloh. Kesadaran inilah yang kita harapkan dapat ditangkap dalam seminar kebangsaan ini” ujar Asy’ari.
Masih di lokasi kegiatan, ketika dikonfirmasi kembali oleh tim liputan Tintahitamnews TV Semarang, diketahui pula sementara itu, Ketua DPP PCTA Indonesia I Dewa Nyoman S Hartana menuturkan semula kegiatan seminar kebangsaan ini akan menghadirkan Prof.Dr. Anhar Gonggong selaku sejarawan nasional Indonesia, tuturnya.
“Sebenarnya kami bersama tim sudah menghadap Bapak Professor Anhar Gongong guna bersilaturahmi dan memohon beliau untuk berkenan menjadi nara sumber utama, namun karena beliau sudah ada jadwal lain, kami akan mengagendakan waktu yang tepat” jelas I Dewa Nyoman saat dikonfirmasi wartawan.
Dikesempatan tersebut, menurut I Dewa Nyoman, dalam silaturrahmi itu, Prof.Anhar juga menegaskan dengan penjelasan yang sama, bahwa 17 Agustus 1945 adalah hari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa dan 18 Agustus 1945 hari terbentuknya NKRI, tegas Nyoman.
“Sebagai sejarawan nasional, kita kan sudah tahu bahwa diberbagai media beliau sering menegaskan bahwa tanggal 17 Agustus adalah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa dan baru pada tanggal 18 Agustus terbentuknya Negara Republik Indonesia. Kemarin waktu kami menghadap beliau juga kembali menegaskan itu” papar I Dewa Nyoman.
“Kami mohon doa restu semoga seminar ini sukses dan membawa manfaat untuk penyadaran sejarah bangsa kita” tambah Nyoman sapaan karib I Dewa Nyoman S Hartana kepada wartawan.
Disela kegiatan ini, tim liputan media Tintahitamnews TV Semarang juga berhasil menghimpun keterangan dari Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri salah satu Nara sumber turut menegaskan terkait pentingnya pemahaman sejarah bagi generasi bangsa.
“Menurut saya memahami sejarah dengan benar itu penting, sebagaimana pesan Bapak Bangsa kita. “Jas Merah, jangan sekali – kali meninggalkan sejarah, jangan sekali – kali melupakan sejarah. Coba kalau sekarang anak – anak generasi bangsa ini kita tanya. “Kapan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, jawabnya rata – rata pasti tanggal 17 Agustus 1945, kan begitu”, bukankah ini jawaban yang kurang tepat. 17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan dan 18 Agustus Hari Berdirinya NKRI. Untuk itu seminar ini bagus dan penting sekali, terlebih diselenggarakan di bulan kemerdekaan” ujar R.M. Kusuma Hartana.
Ditengah kegiatan ini berlangsung, tim liputan Tintahitamnews TV Semarang juga menjumpai kembali ketua panita dan Ia mengatakan “kegiatan ini nanti akan dilanjutkan Konferensi Pers terkait dengan penyelenggaraan “Seminar Kebangsaan” pungkasnya.
R.M Kusuma Hartana – Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri
Agus – Ketua Panitia Seminar Kebangsaan
( RED )